Haluannews Ekonomi – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan rencana ambisius PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) untuk meningkatkan produktivitas padi nasional. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah dalam mencapai swasembada pangan. Kerja sama strategis dengan Universitas Gadah Mada (UGM) akan menjadi kunci keberhasilan proyek riset benih padi ini.
Related Post
Tiko, sapaan akrab Wamen BUMN, menjelaskan bahwa keterbatasan lahan pertanian di Indonesia (rata-rata 1,4-1,5 hektare per petani) menjadi tantangan utama. Ia menyoroti keterlambatan Indonesia dalam adopsi teknologi dan mekanisasi pertanian, yang berdampak pada rendahnya produktivitas. Pengalaman BUMN sektor pertanian lain, seperti PTPN, menunjukkan perlunya transformasi menyeluruh untuk mencapai efisiensi.
"Kita sudah lama meninggalkan riset bibit," ujar Tiko saat ditemui di Pos Bloc Jakarta, Rabu (14/5). "Hari ini, kolaborasi dengan UGM diharapkan mampu menghidupkan kembali riset benih padi unggulan, seperti yang pernah ada di masa Presiden Soeharto."
Proyek pengembangan produktivitas padi ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Tiko berharap, kerja sama ini akan menghasilkan riset benih padi berkualitas tinggi, sejalan dengan posisi Indonesia sebagai negara agraris. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan UGM akan menjadi langkah awal menuju terwujudnya cita-cita tersebut. Inovasi di sektor pertanian ini diharapkan mampu mendongkrak produktivitas dan ketahanan pangan nasional.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar