Haluannews Ekonomi – CEO salah satu bank terbesar di Asia Tenggara, Tan Su Shan, baru-baru ini mengeluarkan peringatan keras kepada para investor terkait potensi gejolak di pasar keuangan global. Valuasi saham-saham di Amerika Serikat (AS) yang terus meroket menjadi sorotan utama, memicu kekhawatiran akan koreksi pasar yang mungkin terjadi.

Related Post
Tan Su Shan, yang menjabat sebagai CEO DBS sejak Maret lalu, menekankan bahwa volatilitas akan menjadi ciri khas pasar dalam beberapa waktu mendatang. "Kita telah menyaksikan fluktuasi yang signifikan di berbagai pasar, mulai dari ekuitas, suku bunga, hingga mata uang asing," ujarnya, seperti dilansir Haluannews.id dari berbagai sumber, Sabtu (8/11/2025). "Saya memperkirakan tren ini akan terus berlanjut."

Kekhawatiran utama Tan berpusat pada valuasi saham-saham teknologi raksasa AS, yang dikenal sebagai "Magnificent Seven". Ia menyoroti bahwa triliunan dolar terkonsentrasi pada tujuh saham tersebut, memicu pertanyaan tentang potensi pecahnya gelembung investasi.
Peringatan ini senada dengan pandangan sejumlah tokoh penting di dunia keuangan. Dalam forum Global Financial Leaders’ Investment Summit di Hong Kong, para pemimpin industri keuangan juga menyoroti potensi koreksi pasar. CEO Morgan Stanley, Ted Pick, bahkan memprediksi penurunan sebesar 10%-20% dalam 12 hingga 24 bulan ke depan.
Meskipun koreksi pasar seringkali dipandang negatif, Tan Su Shan justru melihatnya sebagai hal yang sehat. Menurutnya, fluktuasi pasar adalah bagian alami dari dinamika ekonomi.
Untuk menghadapi ketidakpastian global, Tan menyarankan para investor untuk memperkuat strategi diversifikasi. "Diversifikasi sangat penting, baik dalam portofolio investasi, rantai pasokan, maupun distribusi permintaan," tegasnya.
Lebih lanjut, Tan memandang Asia, khususnya Singapura, sebagai tujuan investasi yang menarik di masa depan. Ia menyoroti supremasi hukum, sistem keuangan yang transparan dan terbuka, serta stabilitas politik yang dimiliki Singapura.
Peringatan dari CEO DBS ini menjadi pengingat penting bagi para investor untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi gejolak di pasar keuangan global. Diversifikasi dan strategi investasi yang matang menjadi kunci untuk menghadapi ketidakpastian dan meraih keuntungan jangka panjang.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar