Oleh : Dr. Noviardi Ferzi*
EcoReview – Bank Jambi terus berinovasi dan bertransformasi. ! Dibawah kepemimpinan Dr. H. Yunsak El Halcon, SH, MH sebagai Direktur Utama, bank plat merah ini terus berupaya menyediakan solusi perbankan dan pendampingan yang cocok bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Bank Jambi memang dituntut mampu mendorong UMKM bisa memanfaatkan pasar melalui pemanfaatan jaringan kantor cabang Bank Jambi di dalam dan luar daerah. Dengan begitu, UMKM diharapkan mampu menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi sesuai visi misi Jambi Mantap.
Dalam hal ini Bank Jambi telah meneguhkan komitmennya menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah yang mampu naik kelas serta memiliki kemampuan untuk menjadi pelaku usaha yang berkapasitas nasional bahkan global.
Salah satu upaya yang dilakukan Bank Jambi adalah dengan memperkuat sistem pemasaran produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui program Sultan 9 Marketplace.
Program ini sebuah terobosan baru yang dihadirkan untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM di Jambi. Hebatnya ‘Sultan 9 Marketplace’ asli buatan anak Jambi. Suatu hal yang menginsyaratkan kapasitas SDM di Bank Jambi yang mumpuni.
Pada tahap awal saja sudah sebanyak 500 UMKM yang masuk dalam lokal pasar lokal, dan nantinya menargetkan bisa merangkul semua pelaku usaha kecil dan menengah.
Inovasi terbaru ini tentu menjadi bukti keseriusan Bank Jambi dalam menghadapi perkembangan digital dengan produk-produk bisnis yang saat ini sudah semakin mengarah pada digitalisasi.
Apalagi Bank Jambi kini terus berevolusi, menuju hybrid digital salah satunya mempermudah masyarakat untuk bertransaksi secara digital, dengan Sultan 9 Marketplace ini, diharapkan masyarakat semakin dimudahkan untuk mencari produk unggulan UMKM Jambi.
Pada tahun 2022 kemarin, Bank Jambi menghadirkan pembayaran digital yang berkelanjutan. Sasarannya memastikan semua pelaku UMKM binaan BPD Jambi sudah terkoneksi dengan layanan pembayaran digital QRIS Bank Jambi.
Salah satu upayanya Bank Jambi terus melahirkan produk yang mampu menjadi basis bagi pelaku UMKM untuk bergabung ke dalam ekosistem bisnis ataupun perusahaan swasta yang lebih besar. Kemudian, pelaku usaha mikro juga bisa terintegrasi dengan program-program pemberdayaan hingga program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Harapan kita Bank Jambi mampu bagi UMKM untuk mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, serta dukungan akses pemasaran produk ke luar negeri melalui business matchmaking dengan buyer di pasar global.
Dalam hal permodalan, Bank Jambi juga menjawab fenomena tentang masih adanya pelaku UMKM yang meminjam dana ke rentenir, mengakibatkan tidak berkembangkan usaha dari para pelaku UMKM tersebut.
Bank Jambi pun memberikan solusi berupa Kredit Anti Rentenir (KAR), untuk menjauhkan pelaku UMKM di Jambi dari praktek rentenir, sehingga diharapkan usaha dari UMKM akan semakin berkembang.
Pada tahap awal Bank Jambi mengalokasikan dana sebesar Rp. 100 miliar bagi pelaku UMKM di Jambi, melalui program KAR (Kredit Anti Rentenir). Produk anti rentenir ini disingkat KAR diperuntukkan untuk UMKM yang telah memperoleh pinjaman KUR namun masih membutuhkan modal kerja untuk usahanya.
Produk tersebut bunganya tergolong ringan yakni hanya 6 persen per tahun atau 0,5 persen perbulannya. Dengan bunga ringan tersebut diyakini tidak membebani pelaku UMKM, sehingga nantinya UMKM pun akan terus berkembang. Tidak seperti meminjam ke rentenir bunganya besar, yang berdampak terhadap pengembangan UMKM karena bertambahnya beban usaha.
Program KAR yang dijalankan oleh Bank Jambi ini adalah bagian dari program kredit atau pembiayaan melawan rentenir, yang diluncurkan OJK di masing-masing Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD).
KAR ini diberikan kepada pelaku UMKM yang telah naik kelas. Mengingat produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) diberikan saat debitur tidak memiliki fasilitas kredit produktif lainnya, sedangkan KAR dapat diberikan kepada pelaku UMKM yang sedang menikmati kredit produktif lainnya sesuai kebutuhan serta kemampuan bayarnya, Sehingga dengan Kredit anti rentenir (KAR) Bank Jambi menjadi solusi bagi UMKM yang ingin meningkatkan usahanya dengan tambahan pembiayaan.
Program ini diharapkan mampu mendukung pengembangan UMKM agar terus meningkat dan dapat terus naik kelas ke tahapan yang semakin mapan dan berkelas, memacu pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi.
- Pengamat Perbankan
Discussion about this post